1.
Donat Kentang (Indonesia)
Siapa yang tak kenal dengan donat ini donat kentang dari indonesia ... Sesuai
dengan namanya tentu saja mudah sekali ditebak jika kue donat ini terbuat dari
kentang yang dicampur dengan adonan tepung, sehingga tercipta kue donat dengan
cita rasa tersendiri. Mungkin agan sendiri juga sudah pernah mencicipi
nikmatnya kue donat kentang seperti ini.
Karena donat ini terbuat dari kentang
tentu saja rasa dan aromanya juga berbeda dengan donat biasa, selain itu
kentang sendiri juga bisa membuat perut kita kenyang, sehingga juga bisa
menunda rasa lapar kita bila menyantabnya. Kue donat kentang sangat cocok
dijadikan sebagai camilan keluarga maupun sajian untuk berbagai acara-acara
tertentu, selain itu akan lebih nikmat lagi jika ditaburi bahan pemanis seperti
gula tepung khusus donat, meises, cokelat leleh dan lain-lain sesuai selera
Bila biasanya kue tart atau cupcake yang
dikreasi secantik mungkin, maka di Jepang donatlah yang diberi topping dan
balutan lucu berbentuk hewan dan dinamai Doubutsu Doonatsu. Lihatlah
donat-donat ini Gan... unyu dan menggemaskan sekali bukan? Doubutsu Doonatsu
pertama kali dibuat oleh Ikumi Nakao, seorang seniman kuliner asal Jepang.
Donat unik ini kemudian dijual di toko kue Animal Doughnut of Ikumimama di
Kawasaki, Jepang. Doubutsu Doonatsu menjadi idaman semua pecinta donat ketika
Ikumi mengunggah foto Doubutsu Doonatsu di akun Twitternya.
Jalebi umumnya dikonsumsi penduduk Asia
Selatan, India, dan Timur Tengah. Adonannya terasa halus, dengan bentuk
menyerupai saluran kue tipis usai digoreng. Adonan ini sebenarnya lengket dan
merupakan hasil fermentasi. Setelah digoreng, jalebi direndam dalam sirup. Dan
seperti kebanyakan kue, makan jalebi sebaiknya ketika masih
Youtiao juga dikenal sebagai tongkat
berminyak dari China, yang rasanya gurih dengan adonan mirip donat. Namun,
menyantapnya tidak perlu dicelupkan dalam cokelat panas seperti halnya churros
dari Meksiko. Tongkat berminyak ini biasanya dicelupkan ke dalam bubur beras
atau susu kedelai untuk menu sarapan
5.
Sufganiyot (Israel)
Sufganiyot adalah donat isi jelly yang
digoreng. Ini adalah menu Hanukkah populer di Israel. Negara berbeda dapat
menyajikan makanan penutup seperti ini dengan nama yang berbeda. Di Rusia,
misalnya, ini disebut ponchiki sedangkan di Polandia dinamakan paczki. Namun,
di manapun makanan ini ditemukan, sufganiyot tetap digoreng dalam minyak banyak
dan diisi dengan beberapa jenis jelly.
Kering di luar dan creamy di dalam, ini
adalah donat yang dibuat dengan yoghurt dan digoreng dalam ghee(sejenis
mentega). Menu ini biasanya dinikmati sebagai makanan penutup tradisional atau
makanan ringan di beberapa bagian negara India utara, Pakistan, dan Nepal.
7.
Oliebollen (Netherlands)
Di Belanda, bola-bola goreng ini
dinamakan oliebollen atau secara harfiah diterjemahkan sebagai "bola
minyak". Makanan ini biasanya diisi dengan kismis, dan biasa dinikmati
pada malam perayaan Tahun Baru.
8.
Bombolone (Italy)
Di Italia, orang Tuscan menyajikan
bombolone dengan lapisan gula halus. Isiannya berupa krim kental, yang
dimasukkan dari sisi atasnya. Ini menjadikan krim bisa terlihat dari atasnya
Tulumba terbuat dari adonan telur dan
bahan-bahan lain, seperti halnya donat. Warga Turki membuat tulumba dengan
tekstur garing di luar dan dalamnya sedikit kopong. Makanan berbentuk mirip
ladam kuda ini diberi larutan gula setelah digoreng. Tulumba juga populer di
negara-negara Mediterania lainnya, seperti Yunani dan Kroasia
10.
Churros (Spanyol & Mexico)
Churros telah menjadi populer di
beberapa bagian dunia, biasanya lebih dihidangkan masyarakat Spanyol dan
sebagian Amerika Latin. Di sana, churros atau tongkat bergalur ditaburi kayu
manis dan gula halus setelah digoreng. Makanan ini biasanya menjadi menu
sarapan atau camilan saat larut malam. Menyantapnya dengan cara dicelupkan ke
dalam cafe con leche atau cokelat panas
Bila ingin makanan manis yang digoreng
di Afrika Selatan, carilah koeksisters. Ini adalah kue kepang panjang yang
renyah di luar, tetapi lembab dan manis di dalamnya. Setelah digoreng, makanan
ini biasanya disantap dengan cara direndam dalam sirup manis yang diberi kayu
manis, jahe, dan lemon.
12.
Sfenj (Maroko)
Kue cincin khas Maroko ini mirip dengan
donat kebanyakan. Bedanya, lubang di tengahnya cukup besar.Adonan ragi yang
digunakan untuk sfenj cenderung lengket dan tanpa gula, dan donat ini sering
dijual oleh pedagang kaki lima. Sfenj dapat dinikmati polos saja atau ditaburi
dengan gula halus untuk sarapan dengan secangkir teh.
Sel roti khas Nepal adalah menu sarapan
yang biasanya dinikmati pada perayaan khusus, seperti festival keagamaan
Dashain dan Tihaar. Donat berbentuk cincin ini dibuat dari tepung beras yang
digoreng tipis serta renyah
14.
Munkki (Finlandia)
Munkki dari Finlandia ini juga mirip
donat klasik, tapi jauh lebih tebal. Adonannya dibuat dari mentega, telur,
susu, tepung, dan garam. Donat ini dapat ditemukan dalam bentuk cincin maupun
bulat lalu diisi selai stroberi.
Kunjungi juga :
3. Tukar Link
4. Lirik Music
9. pVidia Blog
10. Kreativitas
11. Bang Huda
12. Syaiful Hijrah
13. Sundaboy
14. ZicBlogger